Friday, November 7, 2014

jenis jenis tari di indonesia dan sejarah perkembangannya



C. JENIS-JENIS TARI DI INDONESIA
Kalau kita melihat tari yang ada di Indonesia,khususnya Jawa,kita dapat melihat perbedaan jenis-jenis tari yang ada.Adapun jenis-jenis tari itu adalah :
1.    Jenis tari menurut koreografi
2.    Jenis tari menurut fungsi
3.    Jenis tari menurut isi atau temanya
1. Jenis tari menurut koreografi
Istilah koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.
Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.
Tari menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a.    Tari Rakyat
b.    Tari Klasik
c.    Tari Kreasi Baru dan Modern
a. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
  • Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
  • Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
  • Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
§  Lengger
§  Tayub
§  Orek-Orek
§  Joget
§  Kubrasiwa
§  Buncis
§  Ndulalak
§  Sintren
§  Angguk
§  Rodat
b. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri tari klasik adalah :
  • Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
  • Hidup dikalangan raja-raja
  • Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman  yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :
  • Gathotkaca Gandrung
  • Bondabaya
  • Bandayuda
  • Palguna-palgunadi
  • Retna Tinanding
  • Srikandi Bisma
  • dll
c. Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan  perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi  baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
§  Contohnya adalah :
  • Tari Kupu-Kupu
  • Tari Merak
  • Tari Roro Ngigel
  • Tari Ongkek Manis
  • Tari Manipuri
  • Tari Roro Wilis,dll
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
  • Caca
  • Break Dance
  • Penari Latar
  • Samba
2.  Jenis Tari Menurut Fungsinya
Jika dilihat dari fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
a.    Tari Upacara
b.    Tari Hiburan
c.     Tari Pertunjukan
a. Tari Upacara
Tari upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat primitf.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam.Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali.Contohnya adalah tari rejang,tari pendhet,debus dan lain-lain.
b. Tari Hiburan
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi keindahan.tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya adalah :
  • Joged dari Bali
  • Ronggeng atau Tarub Dari Blora
  • Kethuk Tilu dari Jawa Barat
  • Orek-Orek dari Surakarta
  • Lengger dari Banyumas


b. Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya adalah :
  • Tari Pendhet
  • Tari Rejang
  • Tari Lenggeran
  • Tari Gambyomg
  • Tari Orek-Orek
3. Jenis Tari Menurut Tema Atau Isinya
Tari-tari yang berada  di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya dapat dibedakan menjadi :
  1. Tari Pantomim
  2. Tari Erotik
  3. Tari Kepahlawanan
  4. Dramatari
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya :
  • Tari Tenun
  • Tari Bathik
  • Tari Nelayan
  • Tari Tani
  • Tari Kupu-Kupu,Dll.
b. Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan. Contohnya :
  • Tari Gatotkaca Gandrung
  • Tari Karonsih
  • Tari Serampang Dua Belas
  • Tari Enggar-Enggar
  • Tari Jalung Mas, Dll

c. Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai kepahlawanan. Contahnya adalah :
  • Tari Kuda Kepang
  • Tari Seudati
  • Tari Mandau
  • Tari Soreng
  • Taroi Anoman Rahwana,Dll.
c. Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :
  • Dramatari Rara Mendhut Pranacitra
  • Drama Tari Ranggalawe Gugur
  • Dramatari Gajah Mada
  • Dramatari Arjuna Wiwaha
  • Dramatari Sang Pambayun, dll.

 

 

 

Sejarah dan Perkembangan Tari

Perkembangan seni tari dipengaruhi oleh tingkat peradaban masyarakat pada saat itu dan juga sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi pemerintahannya. Untuk mengetahui perkembangan seni tari, secara garis besar diperkirakan pertumbuhannya didasarkan pada periode tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.         Tari pada Jaman Prasejarah / Primitif
Pada jaman Prasejarah bentuk gerak tari sangat sederhana,hanya berupa hentakan kaki dan gerak tangan yang menimbulkan ritme pada peralatan yang dibawanya, dengan menirukan gerak binatang ataupun alam sekitarnya. Iringan yang digunakan juga sangat sederhana, monoton hanya berupa tepuk tangan ataupun nyanyian. Bentuk penyajian tari umumnya dilakukan secara kolektif (orang banyak) denagn komposisi melingkar menghadap ke dalam. Tari pada jaman prasejarah biasanya digunakan sebagai tari upacara, yang mana dalam upacara tersebut ada tujuan atau maksud tertentu yang melatarbelakanginya, maka pada umumnya bersifat sakral, magis dan dipengaruhi adanya kepercayaan animisme dan dinamisme.

2.        Tari pada Jaman Kerajaan Hindu
Pada jaman Kerajaan Hindu seni tari banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dari India antara lain cerita Ramayama dan Mahabarata. Karena pengaruh Agama Hindu, seni tari digunakan sebagai media penyembahan terhadap para dewa, maka seni tari menjadi bagian yang sangat penting dalam upacara-upacara keagamaan, adapun bentuk-bentuk gerak tari peninggalan jaman Hindu dapat kita lihat pada relief-relief dinding Candi Prambanan, Candi Penataran dan candi-candi lainnya yang merupakan peninggalan kebudayaan Indonesia-Hindu dengan bentuk ragam gerak yang sudah mulai dikenalkan. Seni Tari pada jaman Kerajaan Hindu mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena mendapat perhatian dari raja dan para bangsawan seperti tari-tarian upacara adat, keagamaan yang bernilai artistik tinggi yang sekarang disebut tari tradisi klasik yang berasal dari keraton. Antara lain Tari Bedhaya dan Tari Srimpi. Menurut perbedaan, Tari Bedhaya pada tari jaman Hindu berjumlah 7 orang yang melambangkan 7 bidadari dari kahyangan, sedangkan Tari Srimpi berjumlah 4 orang penari.
3.        Tari pada Jaman Kerajaan Islam
Dengan masuknya Agama Islam ke Indonesia, ada pergeseran nilai dan fungsi seni tari. Ketika jaman Hindu, seni tari digunakan sebagai media penyembahan kepada dewa, maka pada jaman Kerajaan Islam kesenian dikembangkan sebagai sarana media penyebaran dan penyuluhan Agama Islam dengan menyesuaikan peradaban masyarakat yang sudah menganut ajaran Islam. Sebagai contoh :
a.  Tokoh penyebar Agama Islam / Wali banyak menciptakan bentuk-bentuk sekar / tembang yang bernafaskan Islam.
b. Tari Bedhaya yang pada jaman Hindu dengan penari 7 orang melambangkan 7 bidadari di kahyangan, pada jaman Sultan Agung menjadi 9 orang yang melambangkan Wali Sanga.
c. Di lingkungan istana setiap peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW dibunyikan gamelan Sekati yang sekarang menjadi acara Sekaten.




4.       Tari Pada Jaman Penjajahan
Pada jaman Penjajahan seni tari tidak mengalami perkembangan akibat pada waktu itu negara kita dijajah oleh bangsa asing, sehingga bentuk kesenian banyak dikesampingkan, karena rakyat bergejolak ingin melepaskan diri dari penjajah. Hanya di lingkungan istana seni tari masih tetap terpelihara untuk kepentingan upacara-upacara di istana, misalnya : untuk menyambut tamu, untuk penobatan putra-putri raja dan sebagainya. Sedangkan di kalangan rakyat, hanya kadang-kadang saja timbul jenis-jenis kesenian sebagai hiburan selesai panen. Adapun peninggalan jaman penjajahan bisa kita lihat di daerah Purworejo ada kesenian Dolalak yang menirukan tingkah laku serdadu-saedadu Belanda pada waktu berbaris. Menari dan menyanyi dengan bunyi do-la-la (dari 1 6 6) hingga sampai sekarang terkanal dengan Dolalak, menggunakan busana yang menirukan pakaian opsir Belanda lengkap dengan atributnya. Disamping itu ada pula pengaruh yang timbul di lingkungan istana yang tergarap dengan cermat yaitu Tari Srimpi yang menggunakan properti berupa pistol yang melambangkan perlawanan terhadap penjajah.
5.       Tari pada Jaman Kemerdekaan sampai sekarang
Setelah kemerdekaan tercapai, seni tari banyak dipengaruhi oleh kondisi sebelumnya, yaitu adanya keinginan yang sangat kuat untuk merdeka, maka bentuk-bentuk tari banyak berupa bentuk kepahlawanan dan seni tari mulai difungsikan serta digarap kembali sebagai tari upacara, tari adat / tradisi ataupun tari hiburan. Pada saat ini pembinaan dan pengembangan kesenian di Indonesia berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) serta Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya. Kedua departemen ini merupakan lembaga pemerintahan yang menangani pembinaan dan pengembangan kesenian. Kegiatannya antara lain mengadakan kegiatan-kegiatan kesenian dan mempunyai tugas mempersiapkan berbagai misi kesenian yang dikirim keluar negeri aau dalam negeri.

No comments:

Post a Comment