BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak
dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan
dirinya.Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu
penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.
Definisi
evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji.
Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi
pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara
perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama
kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen
pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif
pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu
biologi.
Idea
tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia.
Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori
evolusi oleh Darwin yang paling dapat teori .Darwin (1858) mengajukan 2 teori
pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup
sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.Perkembangan tentang teori
evolusi sangat menarik untuk diikuti.Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola
evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan
berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana asal – usul kehidupan di bumi?
2.
Bagaimana sejarah kehidupan dibumi?
3.
Bagaimana asal – usul manusia? Jelaskan!
4.
Jelaskan mengenai teori evolusi darwin?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui asal – usul kehidupan di
bumi.
2.
Mengetahui sejarah kehidupan di bumi.
3.
Mengetahui asal – usul manusia.
4.
Menambah Pengetahuan mengenai Teori
evolusi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Asal-usul kehidupan dibumi
Bumi ini dahulu kala
terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara
berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk
cair membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer ,
dan bagian yang berbentuk padat disebut litosfer. Pda saat ini kulit bumi
tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer.
Maka pertanyaan yang timbul dibumi adalah darimana dan kapan kah mahluk-makhluk
hidup itu datang atau timbul di bumi ini?Bagaiman pula ia dapat menjadi begitu
banyak dan beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada asal usul manusia,
benarkah manusia berasal dari monyet?
Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan manakah
Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan manakah
diantara
telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit
dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa
kemudian ayam harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur.Dan jika telur
lebih dulu ada, berarti semua makhluk hidup berasal dari telur atau semacamnya
kemudian tumbuh dan dewasa.Namun, dari manakah telur berasal jika tidak ada
ayam? Bagaimana bias tercipta ayam jika tidak berasal dari telur? Kedua
pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “ Dari manakah asal usul kehidupan dan
bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli
biologi tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun belum ada
jawaban yang memuaskan.Teori
tentang asal usul kehidupan yang pernah berkembang di antaranya teori
abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic, teori penciptaan, teori
evolusi kimia.
· Makhluk hidup
Dalam
mempelajari makhluk hidup secara menyeluruh harus lah dipelajari dahulu
ciri-ciri hidup yang tidak tertentu tergantung pada waktu dan ruang.Pertanyaan
mengenai Apakah hidup itu? Bagaiman mahluk hidup tercipta pada masa lalu
?bagaimana kehidupan itu terjadi pada makhluk hidup sekarang ini? Bagaimana
asal usul hidup itu?Apakah perbedaan antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus dijawab terlebih dahulu walaupun
sulit
Suatu
benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri
hidup. Kriteria hidup itu adalah sebagai berikut:
* Metabolisme
Metabolisme
atau pertukaran zat artinya ada zat yang masuk pengambilan makanan ) dan yang
keluar (respirasi/pernapasan). semua makhluk hidup melakukan proses kimia yang
kita namakan
metabolisme(yunani:metabole=perubahan).
* Pertumbuhan
Makhluk
hidup mampu mengalami pertumbuhan , artinya semula kecil kemudian bertambah
besar karena pertambahan dari dalam.Tumbuh karena peningkatan masa sel ,dapat
terjadi karena ukuran sel menjadi bertambah besar atau karena pertambahan
jumlah sel atau kedua-duanya. Pada makhluk tak hidup tidak ada pertumbuhan .
* Reproduksi
Reproduksi
atau berkembang biak artinya semula jumlahnya sedikit ,keudian jumlah itu
menjadi banyak. Proses reproduksi pada bentuk sederhana adalah pembelahan sel,
yakni pembelahan satu individu menjadi dua. Pada perkembangan lebih lanjut,
reproduksi menyangkut pembentukan sel-sel telur dan sperma yang menyatu menjadi
baru.Pada beberapa makhluk hidup terjadi meta genesis, dimana zigot tidak
langsung menjadi individu dewasa, tetapi melalui fase-fase turunan generatif
dan vegetatif dan aseksual .
* Iritabilita
Makhluk
hidup memiliki iritabilita atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan
reaksi terhadap rangsangan itu , tanggapan ini berguna bagi keselamatan
hidupnya. Rangsangan datang dapat berupa fisik dan kimia disekitarnya misalnya
cahaya ,suhu tekanan , suara ,perubahan komposisi kimiawi dari tanah .air dan
sebagainya. Pada prinsipnya semua makhluk hidup bik tingkat rendah maupun
tingkat tinggi memberi tanggapan atau peka terhadap rangsangan.
* Gerak
Makhluk
hidup mengadakan gerak.Gerakan pada kebanyakan hewanb terlihat dengan jelas,
tetapi pada tumbuhan kurang jelas dan lambat. Bergerak aktif merupakan salah
kriteria hidup yang tidak mutlak . Hal ini ada beberapa makhluk hidup sama
sekali tidak menunjukan gerak , tetapi memiliki kritteria keempat hal yang
telah disebutkan diatas misalnya,plasmodium yang ada di dalam darah penderiota
tidak bergerak sama sekali ,perpindahannya keberbagai bagian tubuh karena hanya
mengikuti aliran darah manusia saja.
* Adaptasi
Kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya
adalah merupakan ciri yang memungkinkan makhluk hidup bertahan pada lingkungan
yang terus berubah.Setiap spesies makhluk hidup menyesuaikan diri denagn
mencari lingkungan yang cocok dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa
perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat atau lambat
a Teori Asal Usul
Kehidupan
1 Teori Abiogenesis
Teori
ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup atau
makhluk hidup ada dengan sendirinya.Teori
ini dikenal sebagai teori Generatio Spontae.Tokoh pencetus teori ini yaitu
Aristoteles dan John Nedham.
Pada percobaan
Aristoteles, tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pada percobaan Nedham,
kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat
bahwa bakteri berasal dari air kaldu.
Dari sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu pengetahuan alam bernama Francesco Redi ( 1626-1628 ) yang dengan teliti tidak segera menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation spontanea.
Dari sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu pengetahuan alam bernama Francesco Redi ( 1626-1628 ) yang dengan teliti tidak segera menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation spontanea.
Adapun
percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua
potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan
daging itu dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan
stoplrs kedua tertutup rapat. Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari ,
di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan larva atau
tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan larva lalat.
Dari
percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di
dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan
meletakkan telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat
tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan
telurnya.
Selanjutnya
, pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani (
1729-1799 ) melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen
Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air
kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut.Disediakan tiga tabung yang
masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya.Tabung pertama dibiarkan
terbuka mulutnya.Tabung kedua dan keyiga dipanaskan sampai mendidih selama 15
menit.
Tabung
kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat
dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam
tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang
kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terttutup masih seperti semula.
Hasil
eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa
timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari
spora bakteri yang masuk dan kemudian berkembang pada air kaldu.
Dengan
percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah. Namun
demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta
mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih
ada kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat
gejala generation spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk
untuk hidup.
2. Teori Biogenesis
Teori
ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.Tokoh pencetus
teori ini yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Kelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur ( 1822-1895 ) ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih berhubungan dengan udara luar.Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo
Kelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur ( 1822-1895 ) ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih berhubungan dengan udara luar.Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo
3. Teori Cosmozoic
Teori
ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari
ruang angkasa.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan.
Menurut teori ini bukan
hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau
bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda
4. penciptaan ( Special Creation)
Teori
ini menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa adanya.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan.Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah.Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.
b Teori evolusi kimia
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan.Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah.Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.
b Teori evolusi kimia
Ketidakpuasan
para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun
Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian
tentang asal usul kehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain :
Harold Urey, Stanley
Miller, dan A.I.Oparin.mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama
kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut
mengalami evolusi menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti Protozoa,
Porifera, Coelenterata, Mollusca, dan lain-lain.
Teori evolusi kimia ini diawali
dengan teori terbentuknya bumi dan planet – planet lain. Teori tersebut
diantaranya teori kabut asal ( nebula) dan teori dentuman besar (big bang).
Teori nebula menyatakan bahwa bermiliar tahun yang lalu bintang – bintang di
angkasa dalam keadaan tidak stabil sehingga meledak.Debu dan gas hasil
ledakannya kemudian membentuk kabut asal (nebula).Kabut ini kemudian memadat
lalu meledak dengan dentuman besar (big bang).Hasil dari ledakan besar tersebut
berupa bintang dan planet termasuk bumi.
Semula bumi diperkirakan berupa
gumpalan gas dan debu yang tersusun dari berbagai unsur seperti oksigen(O2),
nitrogen (N2), karbon, silicon, besi, nikel, dan aluminium. Unsure – unsure
tersebut kemudian mencair. Adapun usur yang lebih berat mengendap dan unsur
yang ringan akan membentuk atmosfer. Kondisi saat itu diperkirakan amat panas
dengan suhu 40.000°C – 80.000°C.ketika mulai mendingin, karbon dan beberapa
logam mengembun dan membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya diperkirakan
gersang, tandus dan tidak datar. Oleh karena adanya kegiatan vulkanik,
permukaan bumi yang masih lunak itu bergerak dan berkerut terus menerus
sehingga saat kulit bumi menjadi dingin akan tampak berlipat dan pecah.
Pada saat itu, kondisi
atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti
Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan
bumi kerena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Namun senaywa-senyawa
sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia
(NH3), Metana (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap
berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketika suhu atmosfer turun
sekitar 1000°C berlangsunglah proses pendinginan. Akibatnya, air di atmosfer
mengembun dan hujan turun, akhirnya terbentuklah sungai yang mengandung mineral
mengalir dari lapisan bumi menuju ke laut.
Pada
tahun 1920-an, Oparin dan Haldane mengajukan hipotesis bahwa atmosfer bumi pada
zaman purba dapat menyintesis senyawa organik dari molekul nonorganik purba
seprti metana (CH4), ammonia(NH3), hindrogen(H2), dan air (H2O) dengan bantuan
energi yang ada pada saat itu, seperti energy panas bumi, sinar matahri, sinar
ultraviolet, sinar kosmis, maupun loncatan petir. Hasil sintesis tersebut
berupa molekul – molekul organik yang terkumpul di atas permukaan perairan
seperti sungai, laut, dan danau.Kumpulan molekul – molekul organik tersebut
dinamakan sup purba (sup primodial).Dari sinilah diperkirakan tempat kehidupan
pertama kali muncul.Namun , Oparin dalam hipotesisinya tetap berpendapat bahwa
sangat sulit mempertimbangkan mekanisme transformasimolekul organic sebagai
benda tak hidup menjadi makhluk hidup.
Tahap – tahap evolusi
kimia sebagai berikut.
1. Terbentuknya senyawa kimia organic
sederhana zat – zat anorganik dengan bantuan energy alam seperti H2O + H2 + NH3
+ CH4 urea, formaldehid,
asetat, dan sebagainya.
2. Terbentuknya senyawa kimia yang lebih
kompleks sebagai berikut.
Urea,
formaldehid, asetat dan sebagainya
asam amino, glukosa, nukleotida, dan asam lemak.
3. Terbentuknya senyawa kompleks melalui
polimerisasi senyawa monomer organik.
a. Asam amino polimer protein
b. Glukosa
polimer amilum, selulosa
c. Asam lemak + gliserol lemak
d. Nukleotida RNA
4. Molekul – moleku sederhana dan molekul
polimer bergabung membentuk agregat seluler. Beberapa molekul memiliki fungsi
secara structural.Selain itu, beberapa molekul menjadi substrat reaksi yang
dapat menghasilkan energy bagi reaksi – reaksi sintesis.
5. Beberapa nukleotida mengalami
polimerisasi menjadi RNA yang bertindak sebagai enzim untuk sintesi dan
mengarahkan jalannya reaksi dalam kompartemen (koaservat atau ptotobion).
6. RNA bertindak sebagai molekul pembawa
informasi genetis.
7. Reaksi – reaksi kimia agregat terjebak
dalam sekat hidrofobik (lemak) yang akan menjadi bakal seluler.
2.2 SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI
2.2 SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI
Sejarah kehidupan di bumi dibagai menjadi lima masa yaitu;
1. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang
lalu)
Pada
mas arkhean muncul kehidupan yang pertama ,yaitu sel prokariot. Untuk 2 juta
tahun pertama, hanya populasi prokariot sederhana di bumi primitif.Mereka
memperoleh energi dari respirasi anaerob melalui fermentasi.Prokariot bercabang
dua, yaitu eubakteri serta moyang dari eukariot dan arkhebakteri.Evolusi
eukhareot sel tunggal membuka jalan bagi evolusi organisme multiseluler pertama
pada satu juta tahun berikutnya.
2. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun
yang lalu)
Pada
masa proteozoik eubakteria melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi
diatmosfir. Oksigin yang melimpah membantu terbentuknya lapisa ozon yang
melindungi dari radiasi UV dan memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan
dangkal
3. Masa Paleozoik(544-248 juta tahun yang
lalu)
Pada
awal masa paleozoik sudah terbentuk enam kingdom organisme yang hidup
diperairan . Sebelum mas ini berakhir ,organisme sudah mulai hidup didaratan .
sejak itu ,terjadi radiasi adaktif organisme, serangga , amfibi tanaman
gimnosperma ,dan moyang reptil .
4. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang
lalu)
Pada
masa mesozoik, terjadi radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan,
dinosaurus, dan moyang mamalia. Gimnosperma menjadi tanaman yangmendominasi
dataran .Dinosaurus sangat dominan didataran selama jutaan tahun.Sebuah
asteroit besar diperkirakan menghantam bumi dan memusnahkan dominasi kelompok
hewan raksasa tersebut.
5. Masa Senozoik(65 juta tahun yang
lalu-sekarang)
Pada
masa senozoik terjadi pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung yang
memicu pergantian iklim . Kondisi yang menguntukan tersebut bengakibatkan
manusia mengalami radiasi adaktif secara besar-besaran sehingga mendominasi
bumi ,mulai dari daerah hutan tropis , hutan kayu ,dan padang rumput.
2.3
ASAL USUL MANUSIA
Pada
sistem klasifikasi, orddo primata memisahkan semua kera besar dengan
manusia.Kera besar termasuk dalam famili pongidae, sedangkan manusia termasuk
dalam famili hominidae.Dari fosil – fosil yang ditemukan, walaupun tidak banyak
namun cukup menjelaskan tentang moyang hominidae dan moyang kera. Diperkirakan
tempat lahir peradapan manusia adalah bunua Afrika dengan ditemukannnya fosil
seukuran babon yang hidup diawal zaman Miosin, sekitar 18 juta tahun yang lalu
dan diberi nama Proconsul. Proconsul lebih mirip kera dibandingkan dengan
primata lainnya dan dianggap moyang manusia serta jenis kera. Famili hominidae
terpisah dengan famili pongidae sekitar 7 sampai 8 juta tahun yang lalu.
a. Manusia kera
Fosil
haminidae paling tua ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu
australopitecus ramus yang berumur 4,5 juta tahun yang lalu. Fosil lain
ditemukan oleh Raymond Dart di Afrika Selatan dan dinamakan Australopithecus
africanus adalah makhluk yang letak kepalanya seperti manusia dan kemungkinan
berjalan tegak.
Sebuah
fosil yang ditemukan di Tanzanea dan Etiopia pada pertengahan 1970-an
mengungkapkan sebuah spesies dari famili hominidae yaitu australophetecus
afarensis yang hidup 3,75 juta tahun lalu. A.afarensis memiliki ciri – ciri
tinggi 100 – 150 cm, bobot 18 – 22,7 kg, tengkorak dan gigi mirip kera, volume
otak 450 cc, lengan dan tungkai panjang, letak kepala diatas tulang belakang
serta memiliki tulang tangan seperti manusia. Jejak kaki menunjukkan mereka
dapat berjalan tegak dengan kedua kaki.Ciri tersebut belum cukup untuk
digolongkan kedalam genus Homo.
b. Homo Habilis
Homo
Habilis artinya manusia yang menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu,
spesies australophetecus berkembang dan muncul sebagai manusia pertama yang
menjadi anggota genus Homo. Homo Habilis secara umum berasal dari
Australopitecus dan diperkirakan sudah berburu hewan – hewan kecil serta
membuat peralatan dari batu yang tajam.
Ciri
– ciri H. habilis bentuk antara lain mempunyai wajah yang besar, bentuk tubuh,
tungkai, dan lembaga beradaptasi untuk berjalan tegak, tinggi 150 cm, volum
otak 700cc ( setengah dari manusia modern) dan sudah membuat peralatan dari
batu untuk memotong daging.
c. Homo Erectus
Homo
erectus ( manusia yang berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku
dan tersebar disekitar Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin
sampai Eropa Selatan. Homo erectus sudah lebih maju dengan membuat kapak dari
batu, berburu binatang, membuat api, sumber makanan bervariasi dan lebih tahan
terhadap perubahan cuaca.
Fosil
paling lengkap berumur 1,6 juta tahun oleh R. Leakey dan A. Walker di
Nariokotome, Kenya Utara tahun 1985. Fosil tersebut merupakan kerangka anak
laki-laki barumur 12 tahun dengan tinggi 6 kaki, volume otak 800 cc (lebih
besar dari H. habilis) serta gigi dan tengkorak sudah mendatar.
Fosil
H.erectus lainnya ditemukan oleh Eugene Dobois tahun 1891 di trinil,Lembah
Bengawan Solo, dinamakan Pithecanthropus erectus atau Manusia
jawa.Pithecatropus erectus memiliki ciri-ciri volume otak 700-1.000 cc,berjalan
tegak ,dan sudah menggunakan peralatan.Davidson Black dan Frans Weindenreich
menemukan fosil di gua Zhoukoudian,cina tahun 1920-an yang dinamakan
sinanthropus pekinensis atau manusia peking . Volume otaknya 900-1200 cc dan
lebih maju daripada pithecanthropus.
d. Homo Sapiens
Jarak
waktu antara homo erectus sampai ke homo sapiens kira-kira 400.000 tahun . Homo
sapien memiliki wajah dan gigi yang ukurannya mengecil serta volume otak yang
meningkat . Ada dua jenis homo sapiens yaitu manusia Neanderthal (H. sapiens
kuno)yang mendominasi bumi sekitar 400.000 tahun yang lau dan manusia Cro
Magnon(H. sapiens modern ) yang hidup antara 30.000-100.000 tahun yang lalu.
Manusia Nanderthal termasuk genus dan spesies yang sama dengan manusia
sekarang, tapi berbeda subspesies.
Fosil
manusia neanderthal di temkan di lembah Neanderthal pada tahun 1856. Manusia
Neanderthal adalah spesies terakhir dari homidae yang punah ,sebagianbesar
hidup di iklim dingin bentuk tubuhnya pendek, gemuk ,masih bodoh, kasar, dan
liar . Mereka mempunyai otot yang kuat dan banyak ditemukan luka akibat
penyiksaan.Laki-laki memiliki tinggi 160 cm dan bobot 84 kg,sedangkan wanoita
tinggi 150 cm dan bobot 80 kg. Mereka mengenal budaya dan bahasa. Pada
peralatan dan artefak yang ditinggalkan menunjukkan mereka telah mengenal
pakaian ,alat pahat, berburu hewan , alat pengerik untuk membersihkan kulit
hewan ,membuat tempat tinggal, dan mulai mengenal upacara penguburan.
Fosil
manusia Cro Magnon yang ditemukan di gua Cro Magnon di Prancis digolongkan
dalam spesies dan sub spesies yang sama dengan manusia sekarang. Manusia Cro
magnon memiliki wajah yang lebih kecil, gigi kecil dan dahi rata, sedikit
penonjolan dibanding manusia Neanderthal. Tulang tengkorak lebih kecil dan
lebih bundar dengan volume otak antara 1040 – 1595 cc. Laki – laki memiliki
tinggi 1,7 – 1,8 m dan bobot 65 kg, sedangkan wanita tinggi 1,5 – 1,6 m dan
bobot 54 kg. Badan mereka lebih ramping, tapi kekar dan mempunyai kebudayaan
lebih komplek. Peralatan yang dimiliki antara lain pisau, alat pahat, alat
pengerik, kapak, alat pengasah, dan panah. Mereka mulai mengenal lukisan dan
seni pahat yang merupakan bentuk simbolik berkomunikasi.
2.4
Teori evolusi menurut Charles Darwin
Evolusi
adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan
dan memerlukan waktu yang sangat panjang.
Spesies yang ada
sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.
Seleksi alam sangat
menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.
Seleksi alam merupakan
gagasan murni dari Darwin. Sementara teori pertama di atas telah ada sejak jama
Yunani kuno, hanya saja Darwin menjelaskannya secara lebih tajam dan detil.
Berikut ini adalaah
Ciri-ciri proses evolusi :
1. Evolusi adalah
perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan individu.
2. Perubahan yang
terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen
tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan
penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Dengan kata lain harus ada
perubahan genetik dalam evolusi.
4. Dalam evolusi
perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah sehingga evolusi
adalah perubahan yang selektif.
BAB
III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Bumi ini dahulu kala
terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara
berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk
cair membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer ,
dan bagian yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi
tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer.
Suatu benda dikatakan
benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup,saperti
bergerak, mengalami pertumbuhan, iritabilita, metabolisme, dan bereproduksi .
Asal-usul manusia
berdasarkan penelitian di mulai dari manusia kera pada 4,5 juta tahun yang lalu , selanjutnya homo
habilis ,homo erectus dan homo sapiens pada tahun empat ratus ribu tahun lalu
yang sudah berkembang di bandingkan dengan manusia sebelumnya. Teori Evolusi
Darwin menyatakan bahwa Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari
spesies-spesies sebelumnya.Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya
mekanisme evolusi.
1. Memperbanyak buku referensi asal – usul
kehidupan.
2. Mempelajari tentang asal – usul manusia.
3. Mengetahui sejarah manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Akbar, A., 1991. Tuhan
dan Manusia, Penerbit Pustakakarya Gravitatama, Jakarta
Cesar,J.2003.Ilmu
Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN. Jilid 5.Edisi ke-10.Jakarta: PT Widiadara
E.Ganilin,
L.2000.Jendela Iptek: Evolusi. Jakarta:Balai Pustaka
Kimbal, J.W. 1999.
Biologi Jilid 3 Cetakan ke-3.Jakarta : Erlangga.
Sumarjito. 2008.
Biologi untuk SMA Kelas XII IPA. Yogyakarta : Primaga.
Ville, Cinude. A,
dkk.1999. Biologi Umum. Cilacap – Jakarta : Erlangga.
Dr Maurice Bucaille.1992.Asal-usul Manusia Menurut Bibel Al-Qur’an Sains.Bandung:Mizan.
Dr Maurice Bucaille.1992.Asal-usul Manusia Menurut Bibel Al-Qur’an Sains.Bandung:Mizan.
Syahminan.1984.Mengenal
Manusia Lewat Al-Qur’an.Bina Ilmu.
http://az-esei-jan2010.blogspot.com/2010/03/proses-kejadian-manusia-menurut-al.html
http://nasrullahrahman.blogspot.com/2013/05/asal-usul-manusia-menurut-pandangan.html
No comments:
Post a Comment